Penalaran
Induktif adalah penalaran yang mengambil contoh-contoh
khusus yang khas untuk kemudian diambil kesimpulan yang lebih umum. penalaran
ini memudahkan untuk memetakan suatu masalah sehingga dapat dipakai dalam
masalah lain yang serupa. Penalaran induktif adalah suatu proses berpikir yang
bertolak dari sesuatu yang khusus menuju sesuatu yang umum.
Penalaran Induktif
dapat dilakukan dengan tiga cara:
a.
Generalisasi
Generalisasi adalah
proses penalaran yang bertolak dari sejumlah gejala atau peristiwa yang serupa
untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala atau
peristiwa itu. Generalisasi diturunka dari gejala-gejala khusus yang diperoleh
melalui pengalaman, observasi, wawancara, atau studi dokumentasi. Sumbernya
dapat berupa dokumen, statistik, kesaksian, pendapat ahli, peristiwa-peristiwa
politik, sosial ekonomi atau hukum. Dari berbagai gejala atau peristiwa khusus
itu, orang membentuk opini, sikap, penilaian, keyakinan atau perasaan tertentu.
Contoh : Berdasarkan pengalaman, seorang ibu dapat membedakan atau menyimpulkan
arti tangisan bayinya, sebagai ungkapan rasa lapar atau haus, sakit atau tidak
nyaman.
Macam-macam
generalisasi :
1. Generalisasi
sempurna: Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan
diselidiki. Contoh: sensus penduduk
2. Generalisasi
tidak sempurna: Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian
fenomenayang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum
diselidiki. Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai
celana pantaloon.
b. Analogi
Analogi dalam
ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya
bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana
dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada. Analogi dilakukan karena antara sesuatu yang
diabandingkan dengan pembandingnya memiliki kesamaan fungsi atau peran. Melalui
analogi, seseorang dapat menerangkan sesuatu yang abstrak atau rumit secara
konkrit dan lebih mudah dicerna. Analogi yang dimaksud adalah anlogi induktif
atau analogi logis. Contoh analogi : Untuk menjadi seorang pemain bola yang professional
atau berprestasi dibutuhkan latihan yang rajin dan ulet. Begitu juga dengan
seorang doktor untuk dapat menjadi doktor yang professional dibutuhkan
pembelajaran atau penelitian yang rajin yang rajin dan ulet. Oleh karena itu
untuk menjadi seorang pemain bola maupun seorang doktor diperlukan latihan atau
pembelajaran. Jenis-jenis Analogi:
1. Analogi
induktif :
Analogi
induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua
fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama
terjadi juga pada fenomena kedua. Analogi induktif merupakan suatu metode yang
sangat bermanfaat untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat diterima
berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua barang khusus yang
diperbandingkan.
Contoh analogi
induktif :
Tim Uber
Indonesia mampu masuk babak final karena berlatih setiap hari. Maka tim Thomas
Indonesia akan masuk babak final jika berlatih setiap hari.
2. Analogi
deklaratif :
Analogi
deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang
belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal. Cara ini
sangat bermanfaat karena ide-ide baru menjadi dikenal atau dapat diterima
apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai.
contoh analogi
deklaratif :
deklaratif untuk
penyelenggaraan negara yang baik diperlukan sinergitas antara kepala negara
dengan warga negaranya. Sebagaimana manusia, untuk mewujudkan perbuatan yang
benar diperlukan sinergitas antara akal dan hati.
c. Hubungan kausal
penalaran yang
diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Hubungan kausal
(kausalitas) merupakan perinsip sebab-akibat yang sudah pasti antara segala
kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta
kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang
mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan
sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu
manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.
Macam hubungan kausal :
1. Sebab- akibat.
Contoh: Penebangan liar
dihutan mengakibatkan tanah longsor.
2. Akibat – Sebab.
Contoh: Andri juara
kelas disebabkan dia rajin belajar dengan baik.
3. Akibat – Akibat.
Contoh:Toni melihat
kecelakaan dijalanraya, sehingga Toni beranggapan adanya korban kecelakaan.
sumber :