Artikel Pendidikan :: Prinsip Pendidikan Islam
Prinsip
Pendidikan Islam - Kata ‘prinsip’ adalah akar kata dari principia
yang diartikan sebagai permulaan, yang dengan suatu cara tertentu melahirkan
hal-hal lain, yang keberadaannya tergantung dari pemula itu’ . jadi kalau
berbicara mengenai prinsip pendidikan Islam, maka pelaksanaan pendidikan
ini telah digariskan oleh prinsip atau konsep dalam ajaran Islam.
Prinsip-prinsip tersebut adalah; Pendidikan Islam sebagai suatu proses
pengembangan diri; Manusia adalah makhluk paedagogik, yaitu makhluk
Allah yang dapat dididik dan dapat mendidik. Potensi itu ada dengan adanya
pemberian Allah berupa akal-pikiran, perasaan, nurani, yang akan dijalani
manusia baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk yang
bermasyarakat. Potensi yang besar tidak akan bisa kita manfaatkan jika kita
tidak berusaha untuk mengaktifkan, mengembangkan dan melatihnya. Hal itu
membutuhkan sebuah proses yang akan memakan waktu, tenaga bahkan biaya, tetapi
mengingat potensi yang luar biasa yang kita akan raih hal itu tidak ada artinya
apa-apa. Jadi pendidikan adalah proses untuk mengembangkan potensi diri.
Pendidikan
Islam; pendidikan yang bebas; Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan
berkehendak dan berbuat yang diberikan Allah kepada manusia, kebebasan ini
tentunya terikat dengan hukum syara’. Kebebasan disini berarti manusia bebas
memilih prosesnya masing-masing dari prinsip ini seorang pendidik tidak bisa
memaksa anak didik untuk menentukan pilihan yang harus dijalani anak didik.
Pendidik hanya mengarahkan kemana potensi yang dominan yang bisa dikembangkan
oleh peserta didik tersebut.
Pendidikan Islam penuh dengan nilai insaniah
dan ilahiyah; Agama Islam adalah sumber akhlak, kedudukan akhlak
sangatlah penting sebagai pelengkap dalam menjalankan fungsi kemanusiaan di
bumi. Pendidikan merupakan proses pembinaan akhlak pada jiwa. Meletakkan
nilai-nilai moral pada anak didik harus diutamakan. Nilai-nilai ketuhanan harus
dikedepankan, pendidikan Islam haruslah memperhatikan pendidikan akhlak atau
nilai dalam setiap pelajaran dari tingkat dasar sampai tingkat tertinggi dan mengutamakan
fadhilah dan sendi moral yang sempurna.
Prinsip Keseimbangan hidup; Dalam pendidikan Islam prinsip keseimbangan meliputi;
- Keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat
- Keseimbangan antara kebutuhan jasmanai dan rohani
- Keseimbangan antara kepentingan individu dan social
- Keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan amal
Prinsip ini
telah ditegaskan dalam al-Qur'an (Al-Qashas;77); ‘ dan carilah pada apa yang
telah dianugrahkan kepadamau (kebahagiaan) negeri akhirat, dan jaganlah kamu
melupakan kebahagiaan dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang
lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu…’
Prinsip
persamaan; Kesempatan belajar dalam Islam sama antara laki-laki dan perempuan,
oleh karena itu kewajiban untuk menuntut ilmu juga sama. Sistem pendidikan
tidak mengenal perbedaan dan tidak membeda-bedakan latar belakang orang itu
jika dia mau menuntut ilmu. Semua punya potensi yang sama untuk di didik dan
punya kesempatan yang sama untuk memproses diri dalam pendidikan.
Prinsip seumur hidup, sepanjang masa; Pendidikan yang dianjurkan tidak mengenal batas waktu, tidak mengenal umur. Seumur hidup manusia harunya terdidik, mulai dari lahir sampai ke liang lahat. Seluruh kehidupan kita digunakan sebagai proses pendidikan, sebagai proses untuk menjadi hamba yang baik, menjadi insan kamil.
Prinsip diri; Orang telah kehilangan kepercayaan kepada diri sendiri. Sebenarnya sudah mati sebeluhm mereka hidup, sebab tidak bisa melihat dunia dengan potensi panca indranya sendiri. Manusia adalah makhluk yang sempurna dengan berbekal akal, perasaan yang bisa dikembangkan. dengan inilah harkat manusia lebih tinggi di banding makhluk lainya. Atau bahkan karena akalnyapun manusia bisa unggul dari manusia satu dengan manusia lainya.
Hal diatas
merupakan konsep pendidikan Islam yang ideal, tetapi bagaimana realitas
pendidikan Islam sekarang? Problem pendidikan Nasional kita tidak bisa di
anggap pemasalahan yang ringan, prestasi pendidikan kita jauh tertinggal dari
bangsa-bangsa lain. Ketertinggalan pembanganan pendidikan Indonesia tercermin
dalam Human Development index Report (1999), yang menempatkan Indonesia
pada urutan ke-105 se-Asia Tenggara, sungguh prestasi yang tidak membanggakan.
Problem pendidikan kita adalah problem sistemik pendidikan artinya;
permasalahan menyangkut keseluruhan komponen pendidikan, mulai dari pemerintah
sebagai pengambil kebijakan sistem pendidikan nasional, manajerial pemerintah,
kompetensi guru/dosen, sarana-prasarana, kurikulum, dukungan masyarat dan lain
sebagainya. Oleh karena itu penangannya juga harus melibatkan berbagai pihak,
dan sudah seharusnya permasahan ini merupakan tanggung jawab kita bersama.