Konflik



PENGERTIAN KONFLIK
 Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
 Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama,hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing-masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri-sendiri dan tidak  bekerja sama satu sama lain.

a. Konflik Pribadi
Konflik pribadi adalah pertentangan yang terjadi antara orang per orang. Masalah yang menjadi dasar perlawanan atau konflik pribadi biasanya juga masalah pribadi. Konflik pribadi tidak jarang terjadi antara dua orang sejak mulai berkenalan. Biasanya hal itu terjadi jika sejak awal di antara mereka sudah  tidak ada rasa simpati dan tidak saling menyukai.
b. Konflik Rasial
Konflik rasial adalah pertentangan kelompok ras yang berbeda karena kepentingan dan kebudayaan yang saling bertabrakan. Konflik rasial sudah berlangsung lama dalam sejarah kehidupan manusia. Konflik rasial umumnya terjadi karena salah satu ras merasa sebagai golongan yang paling unggul dan paling sempurna di antara ras lainnya. Konflik rasial misalnya, terjadi di Afrika Selatan yang terkenal dengan politik apartheid. Konflik ini terjadi antara golongan kulit putih yang merupakan kelompok penguasa dan golongan kulit hitam yang merupakan golongan mayoritas yang dikuasai.
c. Konflik Politik
Masalah politik merupakan aspek yang paling mudah untuk menyulut ketidaknyamanan atau ketidaktenangan dalam masyarakat. Masalah politik sering mengakibatkan konflik antarmasyarakat. Konflik politik merupakan konflik yang menyangkut golongan-golongan dalam masyarakat maupun di antara negara-negara yang berdaulat. Konflik politik pernah terjadi antara Indonesia dan Malaysia pada tahun 1963.
d. Konflik Antarkelas Sosial
Konflik antarkelas sosial merupakan pertentangan antara dua kelas sosial. Konflik itu terjadi umumnya dipicu oleh perbedaan kepentingan antara kedua golongan tersebut. Misalnya, antara karyawan pabrik dengan pemiliknya karena tuntutan kenaikan gaji dari karyawan akibat minimnya tingkat kesejahteraan.
e. Konflik Internasional
Konflik internasional, yaitu pertentangan yang melibatkan beberapa kelompok negara (blok) karena perbedaan kepentingan. Banyak kasus terjadinya konflik internasional sebenarnya bermula dari konflik antara dua negara karena masalah politik atau ekonomi.
Konflik Antarkelompok
Konflik antarkelompok terjadi karena persaingan dalam mendapatkan mata pencaharian hidup yang sama atau karena pemaksaan unsur-unsur budaya asing. Selain itu, karena ada pemaksaan agama, dominasi politik, atau adanya konflik tradisional yang terpendam. Misalnya, hubungan antara golongan mayoritas dan minoritas.

FAKTOR PENYEBAB KONFLIK 
1.      Karakteristik Individual
-          Nilai, Sikap, dan Kepercayaan (Values, Attitude, and Baliefs).
-          Kebutuhan dan Kepribadian (Needs and Personality).
-           Perbedaan Persepsi (Persptual Differences).
2.       Faktor Situasi
-          Kesempatan dan Kebutuhan Barinteraksi (Opportunity and Need to Interact).
-          Ketergantungan satu pihak kepada Pihak lain (Dependency of One Party to Another).
-          Perbedaan Status (Status Differences).

CONTOH KONFLIK ORGANISASI
PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang sampai saat ini belum tercapai antara kedua belah pihak dalam mengurus organisasi ini agar sepakbola di Indonesia bisa maju seperti negara-negara Asia bahkan bisa sampai dunia Internasional.

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERUSAHAAN
Pengambilan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajajer. Kegiatan ini memainkan peranan penting, terutama bila manajer melaksanakan fungsi rencana. Pengambilan keputusan dapat didefinisikan sebagai penentuan kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Manajer akan membuat tipe-tipe keputusan yang berbeda sesuai perbedaan kondisi dan situasi yang ada. Keputusan dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.      Keputusan-kepputusan yang diprogramkan (programmed decisions)
2.      Keputusan-keputusan yang tidak diprogramkan (non-programmed decisions).
Tingkat ketidakpastian dalam berbagai situasi akan berbeda-beda oleh karena itu, manajer akan menghadapi tiga situasi, yaitu :
1.      Dalam kondisi kepastian
2.      Dalam kondisi resiko
3.      Dalam kondisi ketidakpastian
Proses Pembuatan keputusan
1.      Pemahaman dan pengambilan keputusan
2.      Pengumpulan dan analisa data yang relevan
3.      Pengembangan alternatif-alternatif
4.      Evaluasi alternatif-alternatif
5.      Pemilihan alternatif terbaik
6.      Impelementasi keputusan
7.      Evaluasi keputusan




0 komentar:

Posting Komentar

Profile My Blog

About Dik's

Mengenai Saya

Foto saya
Assalamu'alaikum..... My Name is Andika Tri Murti, University Gunadarma

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.