TULISAN MANUSIA DAN PENDERITAAN


MANUSIA DAN PENDERITAAN
Manusia hidup itu penuh dengan penderitaan yang dialaminya,jika kita berbicara tentang penderitaan tidak akan ada habisnya.Karena sesuai dengan realita pada saat ini penderitaan bangsa indonesia itu masih banyak ditemui.Contoh kecilnya dari dulu hingga sekarang masih banyak rakyat yang hidupnya masih miskin dan sering kelaparan, itu sudah merupakan penderitaan turun temurun dari dulu hingga sekarang, sungguh tragis memang jika kita berbicara tentang penderitaan manusia yang ada didunia ini.Penderitaan itu sendiri terdiri dari berbagai faktor – faktor kehidupan, misalkan sebuah rakyat yang miskin tidak memiliki pekerjaan dan hidupnya pun masih tergolong tidak mampu itu karena faktor ekonomi negara yang sampai saat ini mesih menjadi bahan pembicaraan yang tiada  habisnya.Faktor ekonomi memang salah satu faktor yang lebih dominan dengan sebuah penderitaan rakyat yang ada di indonesia ini, sudah banyak buktinya di pinggir – pinggir jalan , di lorong – lorong jalan dan dimana saja masih banyak kita temui pengemis dan gelandangan yang ada di kota ini, itu adalah sebuah potret penderitaan yang selalu menghiasi di berbagai kota ini.
Pemerintah sebaiknya cukup memperhatikan dan mengayomi para pengemis – pengemis dan gelandangan adar dapat hidup yang sebagaimana mestinya, karena jika pemerintah hanya diam saja dan tidak memikirkan masalah itu, maka semakin banyak rakyat di indonesia ini yang menderita, dan pemerintah tersebut sudah berdosa karena membiarkan dan melantarkan rakyat – rakyatnya semakin terpuruk dan menderita sedangkan mereka sendiri hanya duduk manis dan tertawa saja, ini sungguh merupakan sebuah kisah yang sangat miris sekali, padahal kita masih dalam satu negara dan satu kesatuan.Sebenarnya kita semua ini adalah saudara, tidak memandang siapa orang tersebut, dan seharusnya kita saling peduli dan saling membantu satu sama lain karena memang kewajiban kita sebagai manusia itu harus saling tolong menolong tidak ada rasa gengsi sedikit pun.Yang saya sedihkan tentang kehidupan saat ini manusia tidak ada rasa pedulinya dengan yang lain dan tidak ada rasa saling tolong – menolong dengan orang yang sedang tertimpa musibah.Kebanyakan zaman sekarang ini orang – orang itu tidak bersatu seperti dulu lagi, mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri, mereka itu egois dan yang sekarang ini orang hanya membesar – besarkan gengsinya saja.
Seharusnya bukankah kita ini saudara dan kita itu harus saling peduli,tolong menolong satu satu sama lain dan saling berbagi, tetapi yang jadi pertanyaan kemanakah sifat itu semua? Mungkin saat sebagian kecil dari mereka yang masih memiliki rasa tersebut atau mungkin juga sudah tidak ada yang memiliki rasa seperti tersebut, sebenarnya sudah banyak kasus – kasus disekitar mereka yang terjadi, banyak diantara saudara – saudara kita yang tinggal disamping kita yang masih kelapparan dan kita tidak mengetahuinya, kita sudah berdosa karena tidak mengetahui bahwa tetangga disamping kita sendiri itu sedang kelaparan sedangkan kita tertidur lelap setelah menyantap hidangan – hidangan yang lezat, sungguh tidak memiliki perasaan jika orang – orang tersebut tidak terketuk hatinya sedikitpun dengan hal – hal yang sudah nyata dan banyak buktinya,masih banyak diantara saudara –saudara kita diluar sana yang juga masih kelaparan dan masih banyak juga saudara – saudara kita yang mati akibat kelaparan.Kemanakah orang – orang yang memegang tahta dinegara ini? Apakah mereka tidak peduli ataukah mereka sudah tahu tetapi mereka berpura – pura tidak mengetahuinya? Pertanyaan – pertanyan itulah yang sampai saat ini masih terngiang ditelinga kita tentang realita yang sesungguhnya terjadi disekitar kita.
Bukankah negara kita ini sudah merdeka? Dan sudah tidak dijajah lagi? Tetapi kenapa masih banyak penderiataan yang dialami oleh saudara –saudara kita yang berada disekitar kita? Pemerintah seharusnya lebih tahu tentang realita yang sebenarnya sudah terjadi di negara ini, dan pemerintah seharusnya dapat bijaksana memutuskan hal – hal yang harus diambil untuk mengatasi kasus – kasus tersebut.Menurut saya pemerintah saat ini masih kurang tegas untuk mengatasi penderitaan – penderitaan rakyatnya yang dari dulu sampai sekarang masih dirasakan oleh rakyatnya, tidak adil memang dunia ini jika melihat penderiataan rakyat ini,seolah – olah merekalah yang berkuasa dan bertahta dinegara ini dan tidak mempedulikan rakyatnya.Jika pemerintah sudah berhasil mengatasi penderitaan tersebut, maka sudah tidak ada lagi rakyat yang masih miskin dan kelaparan yang merajalela dimana – mana, sudah tidak ada lagi tangisan – tangisan dari anak – anak kecil yang merengek meminta – minta makanan, tetapi apa? Nyatanya sampai saat ini masih banyak rakyat – rakyat yang menderita dinegara ini dan masih banyak rakyat yang hidupnya miskin dan kelaparan.
Saat ini orang itu egois, hanya mementingkan diri mereka sendiri seolah – olah dialah yang paling benar dan berkuasa.Dan jika kita melihat realita yang ada saat ini kehidupan manusia itu sudah tidak ada rasa persatuan dan kesatuan lagi dalam diri mereka, orang yang kaya semakin kaya dan yang miskinpun semakin miskin.Seharusnya bagi mereka orang yang kaya dan memiliki hidup yang berkecukupan itu harus saling memberi dan mengasihi mereka yang miskin, bukan malah membiarkannya hidup semakin menderita dan karena kekayaan merekalah yang membuat diri mereka angkuh tidak memandang orang – orang miskin yang ada disekitarnya, seharusnya mereka tidak boleh seperti itu, karena Tuhan sangatb membenci orang – orang yang sombong dan Tuhan sangat mencintai orang – orang yang saling memberi satu sama lain.
Kita seharusnya dapat saling memberi dan mengasihi satu sama lain dan memberikan contoh kepada mereka bahwa sikap saling berbagi itu indah dan dapat menciptkan suasana kebersamaan dan kedamaian.Kenapa saat ini masih banyak orang yang masih sombong dan tidak ada rasa simpati kepada orang – orang yang lainnya? Karena mereka belum mengetahui arti pentingnya saat berbagi dan kebersamaan, mereka masih belum terketuk hatinya untuk melakukan itu,Jika orang sudah mengetahui bahwa saling berbagi dan mengasihi dalam kebersamaan maka pasti banyak diantara mereka yang ingin berbondong – bondong untuk saling memberi dan mengasihi karena dibalik itu semua ada suatu kehidupan yang bahagia.
Kita harus membiasakan sikap saling memberi dan mengasihi satu sama lain dalam hidup kita dan menerapkannya, jangan menyuruh orang lain untuk berbuat seperti itu, mulailah dari diri kita sendiri dan mencoba melakukannya, karena kalau bukan dari diri kita siapa lagi yang akan memberikan contoh yang baik untuk semua orang? Jadi agar penderitaan didunia ini semakin berkurang perlu ditanamkan adanya rasa simpati dan empati terhadap orang – orang yang berada disekitar kita dan menerapkan sikap saling berbagi dan mengasihi antara satu sama lain dan mulailah dari diri kita sendiri, dan jika semua orang didunia ini sudah menerapkan hal – hal seperti itu, maka niscaya tidak akan ada lagi penderitaan – penderitaan yang dialami semua orang yang ada hanyalah hidup yang tenteram, sejahtera dan pasti bahagia.
Banyak teori yang mengemukakan bahwa manusia terdiri dari beberapa aliran sifat/kebiasaan diantaranya : 1.   Aliran materialisme : aliran ini mempunyai pemikiran bahwa materi atau zat merupakan satu-satunya kenyataan dan semua peristiwa terjadi karena proses material ini, sementara manusia juga dianggap juga ditentukan oleh proses-proses material ini dan menganggap bahwa materi itu primer. 2.   Aliran idealisme : menurut paham idealisme bahwa yang sesungguhnya nyata adalah ruh, mental atau jiwa. Alam semesta ini tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada manusia yang punya kecerdasan dan kesadaran atas keberadaanya materi apapun ada karena diindra dan dipersepsikan oleh otak manusia Waktu dan sejarah baru ada karena adanya gambaran mental hasil pemikiran manusia. 3.   Aliran realisme klasik adalah aliran yang memandang realitas adalah sebagai dualitas. Aliran realisme memandang dunia ini mempunyai hakikat realitas yang terdiri dari dunia fisik dan dunia rohani. 4.   Aliran teologis membedakan manusia dari makhluk lain karena hubungannya dengan tuhan.   Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu perristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Profile My Blog

About Dik's

Mengenai Saya

Foto saya
Assalamu'alaikum..... My Name is Andika Tri Murti, University Gunadarma

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.